Bagaimana cermin dibuat ? (sejarah cermin)


Cermin merupakan salah satu benda yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari kebutuhan wanita untuk berdandan, sampai kebutuhan yang lebih serius seperti spion kendaraan bermotor. Hal tersebut terjadi tentu karena sifat cermin yang dapat memantulkan bayangan didepannya.

Sehingga, kita bisa melihat muka kita sendiri saat berdandan dan juga bisa melihat kondisi dibelakang kita saat berkendara tanpa menoleh kebelakang. Namun terlepas dari itu semua, pernahkah kita berpikir bagaimana cermin dibuat ? Nah, jika penasaran, yuk simak bahasan info-MNarik kali ini 

Perlu kalian ketahui, cermin ternyata sudah ditemukan sejak lama. Yaitu sekitar 8.000 tahun yang lalu. Dimana pada masa itu, cermin hanya dibuat dari batu mengkilap. Seperti batu obsidian yang sudah ditemukan di turki dan berusia 8.000 tahun.

Kemudian pada 4.000 tahun sebelum masehi, cermin dibuat dari tembaga mengkilap. Selanjutnya, pada 2.000 tahun sebelum masehi, cermin mulai dibuat dengan menggunakan perunggu mengkilap.

Cermin kaca baru ditemukan pertama pada abad ke 1 masehi. Saat itu, cermin dibuat dengan menggunakan kaca dan dilapisi logam. Cermin ini dipercaya dibuat di lebanon. Selanjutnya, cermin cembung dan cekung ditemukan oleh ibnu sahl pada abad ke 10 masehi.

Dan pada akhirnya, cermin yang sudah ada tersebut disempurnakan oleh bangsa eropa pada abad ke 16. Sehingga, cermin tersebut dapat memantulkan bayang dengan baik seperti yang kita pakai sekarang ini.

Caranya adalah dengan cara melapisi kaca dengan timah dan raksa. Bahan tersebut ternyata dapat menampilkan bayangan dengan baik dan akhirnya dipakai hingga saat ini.

Awalnya, Kaca dibuat dengan mencairkan pasir kuarsa hingga meleleh. Namun tidak hanya pasir kuarsa saja. Karena, ada juga campuran bahan khusus untuk mendapatkan hasil kaca yang diinginkan.


Untuk mencairkan pasir kuarsa, dibutuhkan suhu hingga 1700 derajat celcius. Kemudian, kaca cair tersebut dibentuk sesuai yang diinginkan. Kemudian dibiarkan mendingin hingga mengeras. Kaca juga bisa didaur ulang hingga beberapa kali dengan memenaskannya kembali hingga cair.

Kaca yang suda siap, maka akan dilapisi oleh timah dan raksa. Kemudian, agar lapisan timah dan raksa tidak mudah terkelupas, maka akan diberi lapisan khusus. Dan selanjutnya, cermin siap digunakan.

Nah itu dia temen-temen proses pembuatan cermin yang sehari-hari kita pakai. Semoga bermanfaat. Jangan lupa baca bahasan lain dna share juga ya. Terimakasih :)

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *