Mengapa makanan hewan berbeda-beda ?


Disekolah dulu, kita diajarkan jika hewan dapat dibagi menjadi golongan dari segi jenis makanannya. Yaitu Karnivora (pemakan hewan lain), Herbivora (pemakan tanaman), dan omnivora (pemakan segala/hewan lain dan tumbuhan). Dan tidak hanya itu. sebenarnya, hewan-hewan tersebut masih ada yang dapat dibagi menjadi lebih spesifik.

Ada yang hanya makan ikan, makan serangga, makan burung, dan hewan lainnya. Selain itu, hewan herbivora juga bisa dibagi menjadi lebih spesifik. Karena, ada hewan yang hanya memakan beberapa jenis tumbuhan saja. Seperti panda yang memakan daun bambu, burung yang memakan buah, dan memakan biji-bijian, dan masih banyak lagi.

Nah, dari itu semua. Pernahkah kita berpikir. Mengapa makanan hewan tersebut bisa berbeda-beda ? Nah, jika kalian penasaran, yuk simak bahasan info-Mnarik kali ini.

Kebiasaan, nafsu dan naluri yang berbeda.

Hewan satu sama lain tentu memiliki kebiasaan yang berbeda mengenai makanan. Karena, induk dari hewan tersebut sangat berperan dalam pemberian makan sejak ia kecil. Selain itu, naluri dan nafsu tentang makan yang hewan itu suka akan menjadi pengaruh tentang makanan yang akan ia sukai. Naluri dan nafsu tentu berasal dari pribadi mereka sendir ya. Namun, secara umum hewan sejenis akan cendrung memiliki kesamaan.

Ciri fisik dan pencernaan yang berbeda.

Tentu kita tau ya temen-temen jika setiap jenis hewan akan memiliki ciri yang berbeda. misalkan ada yang berbadan besar dan kecil, tinggi dan pendek, kuat dan lemah. Hal tersebut tentu mempengaruhi makanan mereka. Contoh nya seperti harimau yang akan lebih kuat akan memakan hewan yang lebih lemah seperti rusa. Kemudian jerapah yang tinggi akan memakan daun pohon yang tinggi. Sistem pencernaan juga akan mempengaruhi makanan mereka. Contohnya seperti kambing yang memiliki gigi tidak terlalu tajam seperti harimau. Tentu kambing sistem pencernaan nya tidak cocok untuk makan daging seperti harimau yang giginya tajam dan kuat.

Ketersediaan makanan di lingkungan.

Makanan kesukaan yang habis disuatu daerah tempat suatu hewan tersebut berada, maka hewan tersebut harus mencari makanan alternatif untuk tetap hidup. Jika tidak, maka hewan tersebut akan mati. Contohnya saja seperti burung pipit yang suka makan beras saat  musim padi, tentu harus mencari makanan alternatif saat padi tidak ada. Burung pipit bisa juga memakan biji-bijian lain seperti kenari dan biji-bijian kecil lainnya.

Nah, itu dia temen-temen jawaban kami mengenai bahasan kali ini. Semoga apa yang telah kita bahas diatas dapat bermanfaat bagi kita semua. Jangan lupa baca bahasan kami yang lain. Terimakasih sudah membaca :)

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *