Kita semua tentu tidak asing dengan kaca. Ya, benda satu ini sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya, kaca merupakan bahan yang digunakan pada aneka benda di sekitar kita. Seperti kaca jendela, kaca mobil, meja, dan barang-barang lain di sekitar kita.
Namun, pernahkah kita penasaran tentang kaca tersebut ? Bagaimana proses pembentukan kaca hingga menjadi seperti apa yang sering kita selama kni ? Yuk, simak bahasan info-MNarik kali ini.
Perlu kalian ketahui, kaca sudah sejak lama ditemukan oleh manusia. Yaitu sejak 3500 tahun sebelum masehi oleh orang mesir. Kaca tersebut tidak transparan dan dibuat secara tradisional untuk membuat hiasan.
Saat ini, kaca dibuat dari pasir yang dilelehkan. Untuk melelehkannya, dibutuhkan suhu kurang lebih 1700 derajat celcius. Saat bentuknya menjafi cair, maka tentu akan mudah dibentuk sesuai apa yang kita inginkan. Saat suhunya menurun, maka pasir cair tersebut akan berubah menjadi kaca.
Namun perlu kalian ketahui, pasir yang digunakan untuk membuat kaca, bukanlah pasir sembarangan seperti yang sering kita lihat. Pasir yang digunakan untuk membuat kaca adalah pasir kuarsa.
Pasir Kuarsa merupakan salah satu mineral yang umumnya ditemukan di dalam kerak kontinen bumi. Mineral ini memiliki struktur kristal heksagonal yang terbuat dari silika trigonal terkristalisasi, dengan skala kekerasan Mohs 7 dan densitas 2,65 g/cm³. Kalian bisa mencari tau lebih lanjut di internet ya.
Namun selain itu, untuk menghasilkan bentuk, ukuran, warna, dan variasi lain, biasanya ditambahkan bahan-bahan khusus sesuai tujuan pembuatan kaca. Seperti gelas warna, piring warna, dan bahan-bahan lainnya.
Selain itu, bahan kaca sebenarnya juga di daur ulang beberapa kali dengan cara melelehkannya dan membentuk ulang.
Nah, gimana sudah jelas ya temen-temen tentang cara dan seperti apa kaca dibuat ? Ya, benda tersebut terbuat dari pasir kuarsa. Baik, semoga bermanfaat dan jangan lupa baca bahasan menarik kami yang lain. Share juga ya. Terimakasih :)
