Mengapa saat patah hati, sakitnya di dada ?


Temen-temen tentu pernah mengalami rasanya jatuh cinta ya. Ya, satu-satu nya jatuh yang tidak dipengaruhi oleh gravitasi bumi. Banyak kata yang menggambarkan betapa senangnya saat kita mengalami jatuh cinta. Seperti, jatuh cinta berjuta rasanya. Namun saat patah hati, tentu rasanya sangat menyiksa.

Dimana saat patah hati, dada rasanya seakan nyesek dan terasa sakit. Nah, berhubungan dengan hal tersebut, pernahkah kita berpikir atau penasaran. Sebenarnya, mengapa saat patah hati sakitnya itu di dada ? Bukan di tempat lain ? Seperti otak, tangan, kaki, dan bagian tubuh lainnya ? Nah, bagi kalian yang penasaran, yuk simak bahasan info-MNarik kali ini.

Perlu kalian ketahui terlebih dahulu, jatuh cinta ada karena adanya ketertarikan atau perasaan suka terhadap lawan jenis yang biasanya, kita anggap spesial dibandingkan lawan jenis lainnya. Saat jatuh cinta biasanya akan merasa bahagia saat bertemu atau berinteraksi dengan si dia.

Nah, rasa senang dan bahagia tersebut bisa ada karena adanya peran dari beberapa zat kimia atau hormon yang ada di otak kita. salah satu hormonnya adalah Dopamine. Ketika jatuh cinta, hormon ini akan mempengaruhi otak yang membuat kita merasa senang dan bahagia.

Saat kita sudah merasa senang dan jatuh cinta kepada seseorang, namun kita malah ditolak atau dia sudah punya orang lain, tentu hal tersebut akan menyakitkan. Hal tersebut bisa terjadi karena kita merasa kecewa. Keaadaan tak seindah apa yang kita harapkan. Seperti yang kita tau, kecewa tentu sangat menyakitkan ya.

Lalu, berhubungan dengan rasa sakit, rasa sakit akibat patah hati itu bisa ada karena peran otak. Lebih tepat nya otak pada bagian ANTERIOR CINGULATE CORTEX. Bagian ini juga yang berperan saat kita merasa sakit ketika jatuh dan luka.

Lalu, mengapa sakit nya di dada dan bukan di otak atau kepala ? Jadi, menurut penelitian sebenarnya saat patah hati, tubuh kita sedang mengalami konflik. Sistem syaraf yang membuat jantung melambat dan sistem syaraf yang membuat detak jantung menjadi kencang, aktif secara bersamaan. Nah, hal inilah yang membuat dada kita terasa sakit saat sedang patah hati.

Seperti luka ditangan yang kita alami. Otak memang merespon, tapi yang merasakan sakit tetap tangan dan bukan otak ya. Dan yang perlu kalian sadari lagi, yang sakit bukan karena sebab hati kita ya. Lebih tepatnya karena jantung.

Baik, sampai disini dulu bahasan kami kali ini. Semoga apa yang telah kita bahas diatas dapat bermanfaat bagi kita semua. Jangan lupa baca bahasan menarik kami yang lain. Share juga ya. Terimakasih :)

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *