Mengapa ada orang yang susah tidur dan mudah tidur ?


Temen-temen salah satu dari tim mana ya ? kelompok susah tidur, atau malah kelompok mudah tidur ? Ya, walaupun tidur merupakan salah satu kebutuhan dalam hidup kita, namun masih banyak loh orang yang mengalami gangguan sudah tidur. Apakah kalian termasuk kedalamnya ?

 Namun, berkaitan dengan hal tersebut, pernahkah kita merasa penasaran atau bertanya-tanya, sebenarnya apa yang membuat orang ada yang susah tidur dan ada pula yang mudah tidur ? Nah, bagi kalian yang penasaran, yuk simak bahasan info-MNarik kali ini.

Pada umumnya, seseorang akan terlelap dalam waktu 10-20 menit. Namun, ada banyak faktor yang mempengaruhi waktu tersebut. Seperti tingkat lelahnya seseorang, suasana pada saat itu, pikiran, rasa nyaman, dan faktor-faktor lainnnya.

Saat kita akan terlelap, biasanya kita akan merasakan ngantuk. Dimana rasa ngantuk tersebut terjadi karena adanya suatu zat didalam otak yang bernama ADENOSINE. Namun, zat tersebut tidak hanya di otak saja. Namun juga ada di setiap bagian tubuh kita.

Zat tersebut bertugas untuk memberikan isyarat kepada otak jika tubuh kita mulai lelah. Seiring aktifitas yang kita kerjakan, zat tersebut akan semakin bertambah dan pada akhirnya akan membuat kita lelah dan pada akhirnya tubuh akan merasa ngantuk dan meminta untuk kita beristirahat. Yaitu tidur.

Nah, zat tersebut akan semakin berkurang saat kita tidur. Akhirnya, kita akan merasa segar dan tidak ngantuk lagi ketika kita terbangun dari tidur. Nah, hal tersebut yang membuat seseorang bisa sulit tidur. Yaitu tubuh yang masih segar dan masih belum terlalu lelah.

Begitupun sebaliknya. Seseorang akan lebih mudah tertidur ketika tubuhnya mulai lelah karena bekerja, berolah raga, atau aktifitas-aktifitas lainnya. Jadi, bagi kalian yang susah tidur, kalian bisa mencoba untuk berolahraga atau melakukan aktifitas lain terlebih dahulu. Sehingga, membuat tubuh kita merasa lelah dan akan mudah tertidur.

Namun, juga yang tubuhnya sudah lelah, tapi tetap saja mengalami susah tidur. Hal tersebut banyak faktor yang mempengaruhinya. Seperti gaya hidup, kebiasaan tidur, dan juga umur. Selain itu, tingkat rilex saat akaa tidur pun juga berpengaruh. Jadi, usahakan se rilex mungkin dan tidak membuat otak kita berpikir terlalu keras saat akan tidur.

Nah gimana ? Jadi, banyak faktor ya teme -temen. Baik, semoga bahasan kita diatas sapat bermanfaat bagi kita semua. Jangan lupa baca bahasan menarik kami yang lain ya. Share juga temen-temen. Mohon maaf apabila ada salah kata. Kalian bisa menambahkan atau menyanggah pada kolom komentar dibawah ini ya. Terimakasih :)

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *