Apa yang membedakan baterai sekali pakai dan dapat di charge ?


Temen-temen tentu sudah tidak asing lagi ya dengan batu baterai sekali pakai. Biasanya kita menggunakan baterai jenis tersebut untuk menghidupkan jam dinding, remot TV, senter, dan peralatan elektronik lainnya. Namun, ada pula baterai yang bida kita isi ulang kembali setelah dayanya habis.

Baterai yang bida diisi ulang ini biasa kita lihat pada baterai barang elektronik masa kini. Seperti Handphone, speaker bluetooth, dan barang elektronik lainnya. Nah, berkaitan dengan hal tersebut, pernahkah kita berpikir. Sebenarnya, apa yang membedakan baterai sekali pakai dan baterai yang dapat kita isi ulang atau di charge ? Nah, bagi kalian yang penasaran, yuk simak bahasan info-MNarik kali ini.

Perlu kalian ketahui sebelumnya. Baterai merupakan sebuah benda yang dapat menghasilkan listrik yang dihadilkan dari sebuah reaksi kimia didalamnya. Sehingga, kita bisa menggunakan benda elektronik dimana saja tanpa.terhubung dengan colokan listrik.

Nah, untuk lebih jelasnya terkait jenis baterai sekali pakai dan baterai isi ulang atau rechargeable ini, maka akan kami jelaskan keduanya dalam beberapa bagian dibawah ini.

Baterai sekali pakai (Baterai Primer).

Baterai jenis ini mungkin paling sering kalian jumpai. Karena jenis baterai inilah yang paling umum dijual di toko-toko sekitar kalian. Baterai ini juga memiliki beberapa jenis ukiran. seperti AAA (sangat kecil), AA (kecil) dan C (medium) dan D (besar).

Baterai ini juga memiliki output yang berbeda. Mulai dari 1.5 Volt hingga 9 volt tergantung jenisnya ya. Baterai ini menghasilkan listrik dari hasil reaksi kimia setelah dihubungkan dengan rangkaian listrik seperti lampu dan alat elektronik lainnya.

Reaksi kimia tersebut terjadi karena adanya zat kimia didalam baterai tersebut. Nah, ketika zat kimia didalamnya sudah bereaksi semua dan habis, maka saat itulah masa baterai telah habis dan harus diganti dengan yang baru.

Dari zat kimia pereaksinya, baterai sekali pakai bisa menggunakan Zinc-Carbon (Seng-Karbon), Alkaline (alkali), Lithium, dan ada juga yang menggunakan bahan Silver Oxide.

Baterai dapat dicharge atau diisi ulang (Baterai Skunder).

Baterai jenis ini biasanya memiliki bentuk yang lebih besar dari baterai sekali pakai. Namun, baterai ini mampu memuat daya yang cukuo besar hingga membuat barang elektronik tidak mudah kehabisan baterai. Karena, barang elektronik yang menggunakan baterai jenis ini biasanya menghabiskan banyak daya. Seperti smartphone, kamera, laptop, dan yang lainnya.

Pada dasarnya, baterai rechargeable memiliki cara kerja yang sama dengan baterai sekali pakai. Yaitu menghasilkan listrik dari hasil reaksi kimia didalam baterai itu sendiri.

Namun ketika zat pereaksinya sudah habis, baterai ini dapat melakukan reaksi balik dengan cara di charge. Sehingga, hasil reaksi kimia akan bereaksi terbalik menjadi bahan pereaksi. Sehingga, baterai dapat digunakan kembali setelah baterai telah dicharge.

Jenis baterai berdasar penyusun zat kimianya terdiri dari beberapa jenis. Sepwrt Baterai Ni-cd (Nickel-Cadmium), Ni-MH (Nickel-Metal Hydride), Li-Ion (Lithium-Ion), dan Li-Po (Lithium-Polimer).

Nah gimana ? Sudah tau ya perbedaan cara keeja baterai sekali pakai dan baterai yang dapat dicharge ? Baik, semoga bahasan diatas dapat menambah wawasan kita. Jangan lupa baca bahasan menarik kami yang lain. Share juga ya. Terimakasih :)

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *