Mengapa air di dalam termos bisa tetap panas ?


Temen - temen tentu pernah menggunakan prabot yang bernama termos. Dimana prabot yang satu ini memiliki fungsi untuk menjaga air atau minuman didalam nya agar tetap panas untuk waktu yang lebih lama bila kita bandingkan dengan menggunakan wadah biasa.

Namun pernahkah kalian berpikir, mengapa air atau minuman panas didalam termos tersebut bisa bertahan dalam jangka yang cukup lama ? Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut tim info-MNarik akan mencoba untuk membahasnya.

Untuk lebih memahami pembahasan kali ini, alangkah baiknya untuk memahami istilah dibawah ini terlebih dahulu :

  1. Adiabatik, merupakan tidak adanya pertukaran suhu antara lingkungan dengan sistem (isi termos).
  2. Konduksi, merupakan sebuah perpindahan kalor/suhu/panas yang tidak  disertai perpindahan zat nya. Biasanya terjadi pada zat padat.
  3. Konveksi, merupakan sebuah perpindahan panas yanh disertai dengan perpindahan zat nya. Biasanya terjadi pada zat gas dan cair.
  4. Radiasi, merupakan perpindahan panas tanpa adanya media sebagai perantara.


Selanjutnya ada sedikit informasi mengenai termos. Termos dalam bahasa inggris disebut sebagai Thermos atau vacuum flask.  dimana termos ini pertama kali dirancang oleh Sir James Dewar sebagai hasi pengembangannya dari penelitian yang telah ia lakukan.

Menurut Teori Pertukaran dari Henry Prevost Babbage (1824 – 1918) dimana benda yang memiliki suhu lebih dingin akan selalu menyerap panas dari benda yang lain disekitarnya sampai keduanya mempunyai suhu yang sama. Nah jadi, tugas termos disini adalah mencegah suhu panas di dalam air atau minuman didalam nya agar tidak berpindah atau di serap oleh benda lain di sekitarnya (termasuk udara luar). Nah bagai mana caranya ?

Jadi, untuk mencegah pertukaran panas tersebut, termos di buat dan dirancang menggunakan bahan - bahan yang mendukung terjadinya adiabatik. Didalam Termos, yaitu wadah air atau minuman terbuat dari kaca yang berdinding rangkap, dimana diantara dinding tersebut dibuat hampa udara dan salah satu sisi dinding kaca yaitu di sisi dalam mengkilap agar kalor atau panas dari air tidak diserap oleh dinding.

Sedangkan pada dinding lapisan kedua, bagian luar dinding kaca dibuat mengkilap  jugadan  dilapisi dengan perak, tujuannya agar tidak terjadi perpindahan kalor secara radiasi. Ruang hampa udara yang ada di tengah - tengah dinding kaca tersebut dimaksudkan untuk mencegah perpindahan kalor atau panas secara konveksi.

Nah untuk bahan - bahan yang digunakan termos yang lebih rinci dapat dilihat dibawah ini :

  1. Tutup Sumbat Termos = Mencegah perpindahan kalor secara konduksi.
  2. Dinding Dalam Kaca = Mencegah perpindahan kalor dari air panas agar tidak diserap oleh dinding.
  3. Dinding Luar Kaca = Mencegah perpindahan kalor secara radiasi.
  4. Ruang Hampa Udara (Vakum) = Membatasi kemungkinan panas hilang dari dalam atau masuk ke dalam termos dengan konveksi.
  5. Dinding Pelingdung Kaca = Sebagai isolator antara tabung kaca dengan udara sekitar.
  6. Karet Penahan Kaca = Menjaga posisi botol (kaca) tetap ditempatnya.


Nah, itu dia temen - temen jawaban dari bahasan kita kali ini. Yaitu mengapa air didalam termos tetap panas ? Jadi, termos tersebut menggunakan bahan adiabatik yang meminimalisir hilang nya kalor atau panas dari air atau minuman yang ada di dalam.

Jadi hanya meminimalisir ya temen - temen. Jadi, jika air didalam termos didiamkan dalam jangka yang sangat lama tentu panasnya akan tetap berkurang dan malah menghilanh.

Baik, terimakasih sudah membaca bahasan kami kali ini. Jangan lupa baca bahasan kami yang lainnya ya. Terimakasih sekali lagi dan semoga bermanfaat :)

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *