Apakah pedas itu rasa ?


Temen - temen tentu tau dan sudah lumrah ya. Jika didalam kehidupan sehari - hari kita, baik di Televisi maupun kehidupan nyata kita, kita sering mendengar bahkan menyebut kata "Rasa pedas".  ya, kita menyandingkan kata "rasa" dengan kata "pedas". Namun sebenarnya, apakah benar pedas itu rasa ? Nah, untuk menjawab pertanyaan sekaligus ke ambiguan ini, tim info-MNarik akan memcoba untuk membahasnya pada pembahasan kali ini.

Sebelum kita menentukan pilihan pedas itu rasa atau bukan, kita tau kalau lidah kita memiliki beberapa reseptor rasa. Reseptor rasa tersebut, ada manis di ujung lidah, asin di pinggir dekat ujung, asam di bagian pinggir lidah dekat pangkal lidah dan pahit pada bagian pangkal lidah. Ya, pada lidah kita terdapat hanya 4 reseptor rasa dasar seperti yang sudah saya sebutkan diatas. Yaitu manis, asin, asam, dan pahit.

Nah, dari beberapa penjabaran diatas, dapat kita simpulkan jika lidah tidak memiliki reseptor khusus pedas. Namun walau begitu, kita tetap bisa merasakan pedas saat memakan cabai atau makanan yang mengandung campuran cabai didalamnya. Nah jadi, sebenarnya apa jawabannya ? Jadi, pedas dari cabai ini merupakan bagian dari rasa atau bukan ?

Pedas pada cabai merupakan sensasi yang dihasilkan oleh senyawa yang terdapat pada cabai itu sendiri. Yaitu capsaicin. Jadi sudah jelas ya, jika pedas bukan merupakan salah satu dari jenis rasa. Seperti yang sudah saya katakan diaras tadi, jika pedas merupakan sebuah SENSASI rasa panas dan seperti terbakar pada lidah kita. Bahkan pada rongga mulut, bibir, dan bagisn mulut kita pun bisa merasakan pedas tadi.

Walaupun senyawa yang ada pada merica dan cabai berbeda, tetap saja pedas yang dihasilkan bukan merupakan bagian dari rasa. Melainkan hanya sensasi panas saja yang di akibatkan senyawa arau zat yang ada pada bahan makanan tadi.

Nah, gimana ? Sudsh terjawabkan ? Jadi, sudah jelas ya. Pedas bukan merupakan bagian dari rasa. Ya, walaupun dalam kehidupan kita sehari - hari, kata "Rasa" dan "Pedas" susah di pisah, dan sering dikatakan secara bersamaan yang akhirnya menimbulkan persepsi yang berbeda. Tapi, kebenaran tentu harus kita ketahui secara seksama. Dan mungkin merubah kebiasaan yang salah tadi mulai dari kita sendiri.

Baik, terimakasih sudah membaca bahasa kami kali ini. Jangan lupa baca bahasan kami yang laimmya. Dan jangan lupa share biar temen kalian tau apa yang kalian tau. baik terimakasih :)

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *