Buat kalian yang dekat dengan pantai atau laut, mungkin sudah terbiasa dengan pasang surutnya air laut. Yaitu kejadian dimana air laut atau samudra akan naik dan suatu waktu juga akan turun. Kejadian ini biasanya terjadi dalam waktu periodik yang berfariasi. Mulai dari 12 jam 25 menit sampai dengan 24 jam 50 menit.
Penyebab pasang surut air laut.
Pasang surut air laut disebabkan karena gravitasi benda langit lain seperti Bulan dan Matahari tidak merata diBumi yang berbeda. Jadi, Bagian Bumi yang dekat dengan Bulan akan mengalami gravitasi Bulan terbesar dan membuat air menjadi naik. Sedangkan bagian Bumi yang terjauh akan mengalami gravitasi yang kecil dan membuat air menjadi surut. Ketidak merataan gravitasi ini disebabkan jarak ke Bulan/Matahari tidak sama pada setiap permukaan Bumi.Bagian Bumi yang berada di belakang Bulan juga ikut mengalami pasang.
Pada posisi Bumi yang di belakang Bulan, gaya tarik Bulan yang dialami memang paling lemah. Tetapi perlu diperhatikan bahwa arah percepatannya berlawanan, karena posisi Bulan sekarang ada di ‘bawah’. sehingga terjadi pasang naik.Pengaruh gravitasi benda langit lainnya.
Sebenarnya, Benda langit lain memiliki pengaruh gravitasi terhadap Bumi, namun karena jaraknya yang cukup jauh dan massanya yang kecil, maka efeknya tidak sebesar efek bulan dan matahari.Benda lain yang ikut terpengaruh.
Selain air laut, benda bumi lain juga ikut terpengaruh dengan adanya gravitasi matahari dan bulan. Atmosfer dan kerak Bumi juga mengalami pasang dan surut yang sama seperti air laut. Air sungai pun demikian. Namun, pad air sungai hanya terjadi pada muara saja. Tanda tandanya adalah dasar sungai lebih rendah dari pada permukaan air laut. Namun hal tersebut tidak terjadi pada pasir yang ada di gurun. Karena pasir terdiri dari benda padat yang sulit untuk mengalir bebas.Nah itu dia temen-temen fata menarik mengenai pasang surutnya air laut yang mungkin belum kalian tau. Semoga postingan kali ini bermanfaat. Terimakasih sudah membaca :)
