Sejak kecil, tentu kita tau apa itu semen. Bahan yang selalu ada saat proses pembuatan bangunan. Seperti rumah, gapura, pondok, dan bangunan lain. Semen banyak digunakan karena penggunaannya yang sangat mudah. Seperti untuk merekatkan bata hingga membentuk tembok.
Semen biasanya akan di campur dengan bahan lain susai kebutuhannya. Seperti pasir, bisa juga kerikil, dan bahan lain. Untuk mengeraskan semen, pada awal penggunaannya akan di campur dengan air. Selanjut, semen akan mulai digunakan dan akan mengeras mulai mengeras dalam beberapa jam kedepan.
Nah, berbicara soal semen, pernahkah kalian berpikir. Sebenarnya, apa dan bahan apa yang membuat semen bisa mengeras ? Nah, bagi kalian yang penasaran, yuk simak bahasan info-MNarik kali ini.
Semen biasanya terdiri dari campuran berbagai bahan yang memiliki struktur yang cukup rumit bagi para awam. Seperti Trikalsium silikat, Dikalsium silikat, Trikalsium aluminat, Tetrakalsium aluminofe, dan Gipsum. Bahan tersebut bersinergi untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
Bahan-bahan semen diatas akan bereaksi saat terkena air. Semen juga akan mengeras karena adanya air. Karena, bahan-bahan semen tersebut akan bereaksi dengan air dan mengeras. Jadi, semen tidak mengeras karena adanya udara ya temen-temen.
Hal ini bisa kalian buktikan dengan memcampur semen dengan air. Lali letakkan pada wadah yang seperti mangkok. Lalu beri air diatasnya hingga semen tertutup semua. Tunggu beberapa hari dan lihat hasilnya. Semen akan tetap mengeras walau tanpa terkena udara.
Jadi, bahan-bahan kimia yang menyusun semen akan bereaksi dengan air yang membuat semen akan menjadi keras. Reaksi tersebut terlalu rumit untuk kita ketahui bagi orang awam seperti kami. Jadi, jika ingin lebih tau lebih lanjut, cari referensi yang lebih expert dan lebih mendalam lagi ya.
Baik, sampai disini duli bahasan kami kali ini. Semoga apa yang telah kita bahas diatas dapat bermanfaat bagi kita semua. Jangan lupa baca bahasan kami yang lain dsn share juga ya. Terimakasih :)
