Mengapa nilai tukar rupiah dan mata uang lain selalu berubah ?


Apabila kita pergi ke bank, pasti kita sering melihat daftar nilai tukar rupiah terhadap beberapa mata uang asing ya temen-temen. Hal yang paling umum biasanya adalah jumlah atau harga nilai tukar rupiah dengan mata uang dollar. Dimana saat tulisan ini dibuat, 1 dollar setara dengan sekitar Rp. 14 ribu.

Namun, berkaitan dengan hal tersebut, pernahkah kalian berpikir. Sebernarnya, bagaimana dan mengapa nilai tukar rupiah dan juga mata uang lain bisa berubah-ubah ? Mengapa tidak paten dan tetap ? Bukannya dengan begitu akan lebih mudah ? Nah, bagi kalian yang penasaran, yuk simak bahasan info-MNarik kali ini.

Perlu kita ketahui jika, semakain mahal nilai tukar mata uang dari suatu negara, biasanya menandakan kemajuan dan dominasi ekonomi pada negara tersebut. Sehingga tentu setiap negara menginginkan nilai tukar mata uang mereka mahal.

Namun, untuk mewujudkan itu semua, tentu sangat sulit dan mungkin tidak bisa terjadi dalam waktu yang sekejap mata. Karena butuh proses yang sangat rumit dan kompleks. Karena setiap negara harus memanjukan perekonomiannya.

Sederhananya, nilai tukar rupiah dan mata uang lain sebenarnya diakibatkan oleh interaksi permintaan dan penawaran yang terjadi karena akibat dari kegiatan transaksi internasional yang menggunakan mata uang berbeda.

Maksudnya begini, jika ada banyak orang yang menukarkan uang Rupiah (IDR) mereka menjadi Dollar (USD), maka tentu USD akan menjadi langka. Akibatnya, USD akan semakin mahal dan nilai tukar nya menjadi berubah. Pada kejadian ini, nilai tukar IDR melemah. Sehingga perlu lebih banyak IDR lebih banyak untuk mendapatkan USD.

Hal sebaliknya bisa terjadi jika banyak orang menukarkan USD menjadi IDR, maka nilai IDR akan semakin mahal. Maksudnya, kita lebih sedikit mendapatkan IDR jika menukar USD menjadi IDR. Dalam kondisi ini, kondisi nilai tukar IDR menguat.

Sebenarnya, ada banyak faktor yang mempengaruhi perubahan nilai tukar setiap mata uang suatu negara. Contohnya saja seperti : perbedaan tingkat inflasi antar negara, perbedaan tingkat suku bunga antar negara, kondisi neraca perdagangan, hutang publik, hingga stabilitas politik dan ekonomi.

Jadi gimana ? Sangat kompleks bukan ? Baik, semoga bermanfaat. Jangan lupa share dan baca bahasan kami yang lain ya. Terimakasih sudah membaca :)

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *