Bagaimana cara yoghurt dibuat ?


Temen-temen tentu sudah tidak asing bukan dengan yang namanya yoghurt. Atau malah suka ? Nah, produk ini memang sudah banyak ya tersedia di pasaran. Tentu dengan varian rasa yang beraneka ragam dan mayoritas buah-buahan. Seperti anggur dan strawberry.

Seperti yang kita ketahui, yoghurt merupakan salah satu produk olahan yang terbuat dari susu fermentasi. Namun, pernahkah kalian bertanya, sebenarnya seperti aoa yoghurt itu dibuat ? Nah, bagi kalian yang penasaran, yuk simak bahasan info-MNarik kali ini.

Sebenarnya, membuat yoghurt tidak lah susah. Karena, kita juga bisa membuatnya sendiri dirumah kita masing-masing. Bahan-bahan yang dibutuhkan pun tidak sulit dan bisa kita dapatkan dengan mudah loh. Namun, bagi sebagian orang, juga kesulitan mendapatkannya.

Bahan utama yang dibutuhkan tentu saja susu murni. Ingat, susu murni bukan susu yang dijual di toko-toko dengan berbagai rasa itu ya. Kemudian, kalian juga butuh starter atau bibit yoghurt. Bibit ini tentu tidak dijual disembaramg tempat ya. Bibit ini merupakan bakteri yang akan melakukan proses fermentasi pada susu.

Hal pertama yang dilakukan adalah memanaskan susu dengan api kecil hingga kira-kira selama 30 menit. Namun, pastikan susu tidak mendidih ya. Agar protein yang ada pada susu tidak rusak.

Setelah itu, susu akan didiamkan hingga suhunya turun. Kemudian, tambahkan bibit yoghurt pada susu dengan perbandingan kira-kira sebanyak 5% dari banyaknya susu yang akan kita fermentasi menjadi yoghurt.

Namun, karena yoghurt dibuat dengan cara fermentasi, maka yoghurt tidak bisa langsung kita konsumsi pada hari yang sama saat kita membuatnya. Oleh karenanya, susu yang telah diberi bibit yoghurt nantinya akan didiamkan dalam keadaan gelap. Dan tunggu selama kurang lebih 20-24 jam.

Nah, setelah 20-24 jam, maka tekstur yoghurt akan mulai terbentuk. Aduk lah, dan yoghurt pun siap untuk dikonsumsi. Namun, jika kalian tidak suka dengan rasa alami yoghurt, kalian bisa menambahkan gula dan juga perasa. Seperti buah dan rasa yang lainnya.

Kalian juga bisa menyimpannya di lemari pendingin. Namun, yoghurt biasanya hanya tahan dalam waktu 1 minggu saja. Oh ya, kalian bisa membuat yoghurt lagi dengan hanya menambahkan yoghurt yang sudah jadi yersebut sebagai starter atau bibit.

Baik, sampai disini dulu bahasan kami kali ini. Semoga bermanfaat. Jangan lupa baca bahasan kami yang lain. Terimakasih sudah membaca :)

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *