Bagaimana cara keju dibuat ?


Keju merupakan salah satu olahan yamg banyak disukai orang di dunia dan juga negara kita indonesia ini. Hal ini terbukti dengan banyaknya varian rasa makanan yang menawarkan rasa keju. Selain itu, keju juga sering dijadikan sebagai taburan atau campuran untuk membuat kue dan brownies.

Seperti yang kita semua tau, keju merupakan salah satu olahan yang berasal dari susu. Namun, yang tidak semua orang tau bagaimana keju dibuat. Nah, bagi kalian yang penasaran, yuk simak bahasan info-MNarik kali ini.

Perlu kalian ketahui, jika ada banyak jenis keju yang dibuat di dunia. Contohnya seperti cheddar, mozarella, dan berbagai jenis keju yang lain. Perbedaan ini terjadi karena adanya peebedaan jenis susu yang digunakan, jenis bakteri yang digunkan saat fermentasi, lama proses fermentasi atau penyimpanan, dan juga bisa makanan yang dimakan oleh hewan.

Sebenarnya, proses pembuatan keju dapat di kelompokkan menjadi 4 langkah utama. Yaitu : pengasaman, pengentalan, pengolahan dadih, dan penyimpanan. Nah, untuk lebih jelasnya, simak sedikit penjelasannya dibawah ini.

Proses pengasaman susu.

Pertama, susu akan dipanaskan agar bakteri asam laktat (Streptococcus dan Lactobacillus) bisa tumbuh. Bakteri tersebut nantinya merubah laktosa menjadi asam laktat. Sehingga membuat keasamannya meningka dan membuat zat-zat padat dalam susu (protein kasein, lemak, vitamin dan mineral) menggumpal. Gumpalan inilah yang selanjutnya diberi nama dadih.

Proses pengentalan susu.

Pada proses ini, sebagian besar pembuatan keju menggunakan bakter rennet yang ditambahkan kedalamnya. Dimana bakteri ini mengubah protein susu menjadi dadih dan akan membuat gumpalan tersebut berpisah dengan air yang disebut air dadih. Perlu diperhatikan, jika jumlah bakteri dan suhu sangat berpengaruh pada tingkat kepadatan keju yang dihasilkan.

Pengolahan dadih.

Setelah terpisah dengan air, dadih biasanya akan diambil dan dipisahkan dengan airnya. Kemudian dadih tadi dimasukkan kedalam cetakan. biasanya, penekanan dadih juga diperlukan untuk mengeluarkan air. Selanjutnya, dadih di beri garam. baik di tabur, disiram air garam, atau dicampur dengan dadih.

Penyimpanan hingga siap makan.

Setelah dicetak dan di beri garam, dadih segar tadi akan disimpan pada suhu tertentu dengan waktu yang bervariasi. Mulai dari beberapa minggu hingga beberapa bulan hingga keju siap untuk dikonsumsi. Perlu diperhatikan, jika lama penyimpanan atau bisa disebut pematangan ini berpengaruh pada kualitas, aroma, dan rasa keju yang dihasilkan.

Nah itu dia temen-temen bahasan kami kali ini. Jika ada koreksi, bisa kalian sampaikan pada kolom komentar dibawah ini ya. Terimakasih sudah membaca :)

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *