Mengapa feses dan urin berwarna kuning ?


Buang air kecil dan air besar merupakan salah satu kebutuhan mahluk hidup untuk tetap bisa hidup. Karena, hal tersebut merupakan salah satu proses dari sistem penceraan kita. Saat tubuh kita akan membuang air besar dan air kecil, tubuh kita akan mengirim sinyal. Biasanya sering kita sebut kebelet. Dengan sinyal yang diperoleh, maka kita akan langsung mencari tempat untuk membuangnya.

Namun terlepas dari itu semua, tentu kita tau jika feses dan urin yang kita keluarkan biasanya berwarna kuning. Dan berkaitan dengan hal tersebut, pernahkah kita berpikir atau memiliki rasa pensaran. Sebenarnya apa dan mengapa feses dan urin kita bisa berwarna kuning ? nah, bagi kalian yang penasaran, yuk simak bahasan info-MNarik kali ini.

Perlu kita ketahui jika, feses dan urin merupakan ampas atau sisa-sisa pencernaan kita yang harus kita keluarkan. Karena didalamnya terdapat zat-zat yang harus di keluarkan. Apabila tidak, maka bisa membahayakan tubuh kita sendiri.karena selain terdiri dari zat-zat yang tidak berguna, feses dan urin terkadang mengandung racun.

Nah, sementara warna kuning yang ada pada feses dan urin kita merupakan zat pewarna yang berasal dari urobilin. Urobilin sendiri merupakan zat yang diperoleh dari bilirubin, lalu, dari mana asal bilirubin ini ? dan mengapa tubuh kita menghasilkan bilirubin ini ?

Jadi singkatnya, hal tersebut dimulai dari hati. Ya, hati. Eritrosit atau sel darah merah yang sudah tua, atau yang sudah berumur sekitar 120 hari, akan masuk kealam hati. Kemudian, eritrosit tersebut akan dirombak oleh sel histiosit. Perombahkan tersebut akan memisahkan antara hemoglobin dengan protein penyusun eritrosit lainnya.

Protein penyusun eritrosit nantinya akan didaur ulang menjadi eritrosit baru. Sementara hemoglobin akan dipecah menjadi Fe, hemin, dan globulin. Fe dan globulin nantinya akan dipakai untuk pebuatan hemoglobin baru. Sedangkan hemin akan dibuang dalam bentuk bilirubin. Kemudian bilirubin akan teroksidasi menjadi biliverdin dan akan teroksidasi menjadi bilirubin lagi.

Setelah jernih, bilirubin akan diubah menjadi urobilin dan dikirim keginjal dan dibuang bersama urin. Selain itu, urobilin juga akan diubah menjadi sterkobilin dan dikirim keusus dan akan dibuang juga bersamaan dengan feses. Sehingga, urin dan feses kita nantinya akan berwarna kuning.

 Namun, beberapa kondisi tertentu juga dapat menyebabkan tidak berwarna kuning. Bisa coklat, bisa juga kemerahan, dan urin kita juga bisa berwarna agak bening. Hal tersebut banyak faktor yang mempengaruhinya. Seperti konsumsi air berlebih, luka disaluran pencernaan, dan penyakit lainnya.

Nah, gimana ? sudah paham kan bagaimana proses dan penyebab urin dan feses kita bisa berwarna kuning seperti yang biasa kita lihat. Baik, sampai disini dulu bahasan kami kali ini. Jangan lupa baca bahasan kami kali ini. Jangan lupa baca bahasan menarik kami yang lain. Terimakasih :)

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *