Bagaimana hutan terbentuk ?


Bumi kita ini memang sangat luas ya temen-temen. Dibumi kita juga terdapat banyak tempat. Seperti laut, gunung, perumahan, sawah, gurun, dan juga hutan. Hutan menjadi rumah bagi ribuan lebih bagi spesies tumbuhan dan juga hewan yang tinggal disana. Hutan juga menjadi tempat mencari rezeki bagi sebagian orang.

Namun bila kita bicara soal hutan, pernahkah berpikir dan penasaran. Sebenarnya bagaimana hutan bisa terbentuk hingga menjadi rimbun seperti yang kita kenal sekarang ini ? Nah, bagi kalian yang penasaran, yuk simak bahasan info-MNari kali ini.

Pembentukan hutan bisa kita sebut sebagai suksesi ekologi atau lingkungan. Suksesi ini bisa terjadi  karena beberapa hal dan dikelompokkan menjadi 2. Yaitu suksesi primer dan suksesi skunder. Suksesi ini bisa juga kita sebut sebagai pembentukan suatu ekosistem.

Nah, untuk lebih jelasnya terkait suksesi primer dan suksesi skunder, maka berikut akan kami jelaskan secara lebih spesifik.

Suksesi primer (pembentukan hutan dengan suksesi primer).

Suksesi primer merupakan suksesi yang terjadi dari lahan kering atau lahan yang memang belum pernah ada ekosistem sebelumnya atau lahan yang tidak mampu mempertahankan kehiduoan ekosistem. Seperti aliran lava dan gurun pasir. Namun, karena adanya perubahan iklim, tempat tersebut bisa melakukan suksesi alam.

Suksesi ini biasanya diawali dengan tumbuhnya tumbuhan sederhana. Seperti lumut pada batu-batuan. kemudian, tanaman yang lebih kompleks. Seperti rumput-rumputan. Lama kelamaan, beberapa tumbuhan yang lebih kompleks lagi akan tumbuh. Seperti semak-semak yang tidak terlalu tinggi namun mumgkin akan cukup rimbun.

Kemudian tumbuhan berkayu seperti perdu akan mulai tumbuh satu persatu hingga memutupi dan menghalangi cajaya matahari untuk semak-semak. Sehingga, semak-semak akan tergantikan oleh tumbuhan perdu.  selanjutnya, tanaman yang lebih tinggi akan mulai tumbuh dan juga merebut jatah cahaya matahari untuk tumbuhan perdu. Nah disinilah akhir suksesi dan proses terbentuknya pohon. Pada tahap ini sering disebut sebagai komunitas klimaks.

Suksesi skunder (pembentukan hutan kembali dengan suksesi skunder).

Suksesi skunder merupakan suksesi dari lahan yang telah rusak. Maksudnya, seblumnya lahan tersebut adalah hutan. Kemudian adanya bencana, penebangan liar, pembuatan lahan pertanian, perumahan, dan pengrusakan lahan lain. Kemudian, karena ditinggal dan tidak ada pengrusakan dalam waktu yang lama, lahan tersebut akan melakukan suksesi untuk membentuk ekosistem lagi.

Pada kondisi ini, biasanya proses dan tahapan suksesi sama dengan proses suksesi primer. Namun pada tempat tertentu, proses suksesi tidak dimulai dari lumut lagi. Melainkan tumbuhan bisa tumbuh bersama-sama dari sisa-sisa biji yang ada disana.

Namun, tetap saja yang akan tampak adalah rumput. Kemudian semak akan mulai mendominasi. Sementara perdu dan tumbuhan ringgi akan ada disela sela semak. Kemudian, lama kelamaan akan didominasi oleh perdu dan tumbuhan tinggi yang mulai tumbuh. Dan akhirnya, tumbuhan tinggi akan mendomimasi komunitas. Dan terbentuklah hutan dan komunitas klimaks.

Nah. Gimana ? Sudah paham kan prosesnya. Tambahan dan kritik bisa kaliam sampaikan di kolom komentar dibawah ya. Terimakasih sudah membaca :)

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *