Mengapa ada jeda antara cahaya dan bunyi petir ?


Saat musim penghujan, tentu kita akan sangat sering mendengar bunyi petir. Bunyi yang bagi sebagian orang sangat menakutkan. Apalagi saat malam hari yang membuat langit seperti berkedip dengan cepat. Namun, pernahkah kalian merasa jika cahaya petir lebih cepat kita lihat dibandingkan dengan bunyi nya ? Nah, jika iya, maka berikut info-MNarik akan mencoba untuk bahas penyebabnya.

Perlu kalian ketahui, jika petir merupakan suatu gejala alam yang umum terjadi saat sebelum, sesudah, atau saat hujan berlangsung. Petir sendiri terjadi dikarenakan adanya perbedaan muatan listrik yang ada pada awan yang berkumpul. Dimana saat perbedaan muatan tersebut sangat besar, maka terjadilah petir.

Petir juga menghasilkan bunyi yang sangat menggelegar dan kilatan cahaya yang sangat menakutkan bagi sebagian orang. Karena selain menakutkan, petir juga sangat berbahaya. karena petir sering menyambar benda-benda tinggi yang ada di bumi. Seperti pohon, gedung, bahkan manusia pun pernah terkena sambarannya.

Namun, sering kali kita melihat kejadian dimana cahaya petir lebih cepat kita lihat dibandingkan dengan mendengar bunyi nya. Hal tersebut terjadi karena cahanya merambat atau menyebar lebih cepat dibandingkan dengan merambatnya bunyi. Kecepatan rambat cahaya adalah sekitar 300 juta meter per detik atau lebih tepatnya 299.792.458 meter/detik. Sementara bunyi, memiliki cepat rambat hanya sebesar 340 meter per detik.

Perbedaan kecepatan rambat yang sangat signifikan tersebutlah yang membuat bunyi dan cahaya tidak kita rasakan bersamaan. Terutama ketika lokasi terjadinya petir yang sangat jauh. Namun, berbeda dengan petir yang terjadi dekat dengan lokasi kita. Mungkin cahaya dan bunyi akan kita rasakan dengan jeda yang sangat tipis atau bahkan terasa seperti tidak ada jeda.

Nah, itu dia temen-temen penyebab bunyi dan cahaya petir yang kita rasakan  menjadi tidak bersamaaan atau ada jeda. Yaitu karena adanya perbedaan cepat rambat antara bunyi dan cahaya yang sangat signifikan perbedaannya. Hal tersebut juga bisa terjadi pada kembang api yang meledak di udara apabila kita lihat dari jarak yang cukup jauh. Yaitu cahaya kembang api akan terlihat terlebih dahulu, kemudian disusul oleh bunyinya.

Baik, sekian dulu ya temen-temen. Semoga apa yang telah kita bahas diatas dapat bermanfaat bagi kita semua. Jangan lupa baca bahasan kami yang lain. Jangan lupa share juga ya. Terimakasih temen-temen :)

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *