Pengemis sudah menjadi profesi.


Kita semua tentu sudah tidak asing lafi dengan kata pengemis. Dimana pengemis selalu identik dengan kotor, lemah lembut, meminta belas kasihan, menonjolkan kelemahan seperti cacat fisik, dan masih banyak lagi penggambaran mengenai pengemis yang meminta belas kasihan orang lain.

Postingan kami kali ini tidak bermaksud untuk merendahkan pihak manapun atau menuduh semua pengemis itu negatif. Namun, kami disini ingin mencoba sedikit membuka mata kita dan mengubah pandangan kita terhadap pengemis dan tentunya kita tidak ingin mereka terjerumus dalam sifat dan rasa malas.

Mengemis memang sah-sah saja untuk kita lakukan apabila mental kita kuat akan rasa malu dan tentu saja yang sudah terbiasa mengemis tak akan menghiraukan rasa malu dan mungkin sudah tidak ada di benak mereka.

Namun menurut kami, mengemis adalah jalan terakhir untuk kita bertahan hidup apabila kita tidak bisa bekerja selain dengan mengharap belas kasihan orang lain. Seperti cacat tubuh dan tidak punya apa-apa serta keluarga yang merawat.

Kami yakin, mengemis memang berawal dari keadaan sulit seseorang. Namun, coba kita bayangkan. Apabila ada orang memberi Rp. 1.000 sebanyak 100 orang dalam sehari, tentu bisa mencukupi kebutuhan makan mereka bukan ? Sekarang coba kita kalikan 30 hari atau 1 bulan. Bisa mencapai 3 juta loh. Menggiurkan bukan ?

Nah, maka dari situlah mereka tentu akan semakin malas untuk bekerja. Sekarang coba pikirklah lagi jika ingin memberi pada pengemis. Jika fisik mereka memang dinilai masih mampu untuk bekerja, mending kita urungkan dan jita sumbangkan niat baik kita ke masjid atau anak yatim. Karena, hal tersebut tentu lebih bermanfaat.

Pada akhirnya, postingan kali ini hanya mengingatkan kita untuk lebih berhati-hati menyalurkan sedekah kita. Jangan sampai sedekah kita justru membuat pengemis dengan fisik yang bagus malah tambah malas bekerja dan menambah jumlah orang yang berprofesi sebagi pengemis.

Sebagai bukti, coba cari di internet mengenai berita pengemis yang malah memiliki harta dan uang yang banyak. Hal tersebut pula yang menjadi salah satu alasan mengapa pemerintah banyak merazia pengemis dan melarang orang mengemis di tempat tertentu.

Baik, semoga postingan kali ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Bahasan diatas tidak bermaksud untuk mencegah anda memberi. Silahkan jika kalian beramal. Tapi, kami sarankan untuk berpikir ulang dan lebih berhati-hati ya. Baik, terimakasih sudah membaca mohon maaf apabila ada kesalah dan kata yang tidak berkenan hanya pendapat saja ya :)

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *