Mengapa pekerja kapal pesiar banyak yang botak ?


Jika kalian punya keluarga, tetangga, atau teman yanh bekerja di kapal pesiar mungkin kepals mereka lama kelamaan akan mengalami kebotakan. Karena orang-orang di lingkungan kami pun demikian. Sebagian besar orang yang bekerja di kapal pesiar, biasanya perlahan lahan akan mengalami kebotakan. Walaupun terbilang cukup muda.

Hal ini tentu membuat kami penasaran. Sebenarnya, apa yang membuat mereka botak. Karena, terus teramg saja, kami mencoba bertanya langsung kepada sebagian orang yang kerja di kapal. Dan jawabannya pun nihil. Mereka juga tidak tau apa yang menyebabkan kebotakan pada sebagian besar pekerjanya.

Nah, karena rasa penasaran itulah kami akn mencoba untuk membuat bahasan kebotakan tersebut pada postingan kali ini. Nah, bagi kalian yang juga penasaran akan kebotakan tersebut, yuk simak bahasan info-MNarik kali ini.

Namun, sedikit desclaimer ya, pada postingan ini mungkin tidak menghasilkan jawaban ilmiah. Melainkan hanya persepsi dari pemikiran kami saja. Baik berikut bahasannya.

Sebenarnya, anggapan awal kami adalah air. Ya, air di kapal pesiar yang menetralisir air asin menjadi air tawar lah yang menjadi penyebab kebotakan. Karena untuk mandi, mencuci, dan keperluan lain, tentu sebagian kapal mungkin menggunakan alat penetralisir air. Namun, kami nertemu dengan pekerja kapal yang tiap keramas menggunakan air mineral botol. Tapi tetap saja mengalami kebotakan. Jadi, bukan air yang sudah di netralisir tadi ya penyebabnya.

Nah, untuk lebih jelasnya, maka berikut akan kami jelaskan beberapa persepsi kami mengenai penyebab kebotakan yang dialami oleh crew kapal dalam beberapa bagian dibawah ini.

Beban dan jam kerja yang tinggi.

Di kapal pesiar memang digaji tinggi. Namun, tentu saja harus ditukar dengan kerja keras tanpa libur. Setiap harinya, setiap crew biasanya harus kerja selama 10 jam lebih. Tentu saja dengan shift ya. Nah, jam kerja yang tinggi tersebut tentu membuat pekerja nya begitu melelahkan.

Nah, jam kerja yang padat tersebut juga berefek pada kebotakan. dan ternyata, persepsi kami sejalan dengan penelitian yang pernah dilakukan di korea selatan pada tahun 2017 yang hasilnya ternyata, bekerja lebih dari 52 jam seminggu dapat berpengaruh pada kebotakan rambut.

Rentan mengalami setres.

Beban kerja yang berat dan jam kerja yang panjang juga membuat pekerja rentan stress. Bayangkan saja, crew biasanya harus kerja selama 10 jam seyiapsetiap harinya dan tanpa libur. Tentu sisanya bakal digunakan untuk beristirahat bukan ?

Apalagi ketika kapal ada di tengah laut. Tentu tak bisa refreshing seperti saat masih sandar dan bisa jalan-jalan di darat. Bahkan keliling kota. Hal tersebut tentu membuat pekerja rentan setress dengan rutinitasnya. Nah, keadaan setres memang sejak dulu di percaya sebagai salah satu penyebab kebotakan.

Faktor ras.

Ras indonesia yang berkulit sawo matang ternyata kebanyakan memiliki rambut yang tidak sekuat ras kulit hitam. Dimana ras kulit hitam biasanya memilki rambut yang lebih kuat. Rambutnya pun biasanya lebih tebal dan kuat. Sehingga, orang kulit hitam lebih susah mengalami rontok dan kebotakan.

Nah, itu dia temen-temen anilisis kami mengenai penyebab pekerja kapal yang lebih rentan mengalami kebotakan. Perlu kami ingatkan kembali, jika penyebab-penyebab diatas bukan merupakan jawaban ilmiah dan hanya analisis orang awam saja ya. Baik, terimakasih sudah membaca dan semoga bermanfaat :)

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *